Selasa, 15 Juni 2010

TEORI BELAJAR

TEORI BELAJAR
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya pendidikan mencakup kegiatan mendidik, mengajar dan melatih. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai suatu usaha untuk mentrasformasikan nilai-nilai.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman pengertian belajar ?
2. Bagaimana pengertian pembelajaran ?
3. Bagaimana pengertian hasil belajar ?
PEMBAHASAN
1. Tinjauan Tentang Belajar
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan persepsi manusia . Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang telah mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para psikologi. Gagne dan Berlier menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Djamarah juga menyatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Gagne juga menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Jadi dari berbagai pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan individu baik kecakapan maupun tingkah laku yang terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman dan bukan karena proses pertumbuhan yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu.
Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan Berikut akan diuraikan teori belajar menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut.
a. Teori Belajar menurut J. Bruner
Menurut Bruner, belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat belajar lebih banyak dan mudah.Di dalam proses belajar Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan “discovery learning environment”, ialah lingkungan-lingkungan yang baru yang belum dikenal.
Bruner mengemukakan tiga struktur pengetahuan yang dapat dipelajari peserta didik dilingkungannya antara lain: 1) enactive yaitu cara penyajian melalui tindakan, jadi bersifat manipulatif; 2) iconic yaitu pengetahuan yang disajikan oleh sekumpulan gambar-gambar yang mewakili konsep, tetapi tidak mendefinisikan sepenuhnya konsep itu; 3) symbolic yaitu penyajian pengetahuan dengan menggunakan kata-kata atau menggunakan formula.
b. Teori Belajar dari Piaget
Pengetahuan menurut Piaget adalah interaksi yang terus menerus antara individu dengan lingkungannya (Aderusliana, 2008). Piaget juga mengemukakan tiga prinsip utama pembelajaran yaitu: 1) belajar aktif; 2) belajar lewat interaksi sosial; 3) belajar lewat pengalaman sendiri (Sugandi, 2006: 35).
Faktor-faktor yang mepengaruhi transisi tahap perkembangan anak menurut Piaget antara lain: kematangan, pengalaman fisik/lingkungan, transmisi sosial dan equilibrium atau self regulation. Sedangkan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget adalah periode sensori motoris (sejak lahir sampai dengan 1,5-2 tahun), periode praoperasional (2-3 tahun sampai dengan 7-8 tahun), periode operasi nyata (7-8 tahun sampai dengan 12-14 tahun) dan periode operasi formal.
c. Teori Belajar R. Gagne
Gagne memberikan 2 definisi terhadap masalah belajar (Slameto, 2003: 13) sebagai berikut.
a. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
b. Belajar adalah penguasaan perngetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.
Gagne juga mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori yang disebut “The Domains of Learning”, yaitu: ketrampilan motoris, informasi verbal, kemampuan intelektual, strategi kognitif dan sikap.
d. Teori belajar dari Hilgard dan Bower dalam buku The Ories of learning ( 1975 )
Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendurungan respon, pembawaan, kematangan, keadaan sesaat seseorang.
e. Teori belajar menurut Gagne dalam buku The Conditions of learning ( 1977) )
menyatakan bahwa “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatan ( performennya ) berubah dari waktu sebelum dia mengalami situasi tadi.”
f. Teori belajar menurut Morgan dalam buku Intraduktion to Psychology ( 1978 )
mengemukakan bahwa “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hal latihan / pengalaman.”
g. Teori belajar menurut Witheringtion dalam buku Education Psykology
mengemukakan “Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagi suatu pola dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian suatu pengertian.”


2. Tinjauan Tentang Pembelajaran
Teori belajar mendeskrisipkan pembelajaran sebagai berikut:
a. Pembelajaran menurut aliran behavioristik adalah usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku siswa, karena itu juga disebut pembelajaran perilaku.
b. Pembelajaran menurut aliran kognitif adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari. Hal ini sesuai dengan pengertian belajar menurut aliran kognitif yang menekankan pada kemampuan kognisi (mengenal) pada individu yang belajar.
c. Pembelajaran menurut aliran Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisasinya (mengaturnya menjadi pola yang bermakna)
d. Pembelajaran menurut aliran Humanistik beranggapan bahwa siswa bebas untuk memilih bahan pelajaran dan cara untuk mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Sedangkan pembelajaran yang berorientasi pada perilaku siswa, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat indivudual, yang merubah stimulus dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yanng selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.

3. Tinjauan Tentang Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peran penting terhadap proses belajar mengajar. Penelitian hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar mengajar.
Menurut Sudjana hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Setiap kegiatan belajar bertujuan untuk menghasilkan suatu perubahan yang diperoleh dari proses pendidikan dan pengalaman belajar pada dasarnya merupakan hasil belajar yang berupa perilaku. Sasaran kegiatan belajar yang merupakan hasil belajar berupa perilaku terjadi setelah proses pembelajaran berlangsung. Dalam pendidikan Nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga Ranah yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

KESIMPULAN

Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang yang mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan. Belajar barus dilakukan dalam suatu proses yang disebut pembelajaran dan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yang dapat diketahui dari hasil belajarnya.

PENUTUP

.Demikianlah makaalah Teori Belajar yang dapat Saya susun. Semoga bisa memberi kemanfaatan bagi para pembaca. Tidak lupa kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Apabila ada kesalahan / Kehilafan dalam menyampaikan Saya selaku penyusun minta maaf.







DAFTAR PUSTAKA
Sujdana, nana. 1996. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang :UPT MKK UNNES